SLEMAN — Racana Sunan Kalijaga dan Racana Nyi Ageng Serang, Gugusdepan Sleman 18.009 & 18.010, Pangkalan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah menyelenggarakan kegiatan Bakti Ramadhan Ceria (BARAYA) yang dilaksanakan di Padukuhan Bungmanis, Kelurahan Pucanganom, Kec. Rongkop, Kab. Gunungkidul. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari 3 malam yaitu pada hari Jumat s/d Senin, 15 s/d 18 Maret 2024.

Bakti Ramadhan Ceria atau BARAYA merupakan kegiatan program kerja bidang Pengabdian Masyarakat dan Keagamaan Pramuka UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat terutama selama bulan Ramadhan, menyebarkan kebahagiaan serta memperkuat solidaritas antara mahasiswa dengan masyarakat Padukuhan Bungmanis.

Pada hari ketiga, Sabtu 17 Maret 2024. Diawali dengan sahur, sholat subuh berjamaah, dan kultum. Kultum subuh kali ini disampaikan oleh Kak Dika Restu Nurhakim, CD yang mana membahas tentang keutamaan Sholat Berjama’ah.

Pada pagi harinya, kembali dilaksanakan senam bersama dan bermain voli, setelah itu dibagi beberapa kelompok untuk mengunjungi rumah warga dan membantunya beraktivitas di kebun dan ladang. Kemudian bersama-sama membersihkan gapura Padukuhan Bungmanis. Setelah itu kemudian sholat dzuhur berjamaah.

Pada sore harinya diadakan TPA dan persiapan untuk acara pengajian akbar. Mulai dari mempersiapkan snack, membersihkan tempat pengajian dan lain-lain. Kemudian dilanjut dengan buka bersama dan sholat maghrib berjamaah.

Malam harinya dilaksanakan sholat isya dan sholat tarawih berjamaah dengan imam Kak Dika Restu Nurhakim, CD. Dan dilanjut dengan pengajian akbar.

Pada pengajian akbar, dimulai dengan pembukaan, setelah itu pembacaan kalam illahi yang dilantunkan oleh Kak Wida Yaska Andika Yusuf, CD. Kemudian Sambutan-sambutan dari Kak Frengky Septian, D (KDR Racana Sunan Kalijaga) dan Pak Langkir (Takmir Masjid Al-Fattah). Dilanjutkan dengan pengumuman juara perlombaan. Setelah itu masuk ke acara inti yaitu Muidhoh Hasanah yang disampaikan oleh Ustaz Wismanto. Setelah itu ditutup dengan doa.