Sejarah UKM Pramuka

Sejarah penamaan Racana tidak lepas dari pendirian gugus depan dan pergolakan yang terjadi di kampus IAIN Sunan Kalijaga sebagai tempat kelahirannya. Pada awal kepengurusan sejak berdirinya Gudep YK 286-287 pada tanggal 17 Juli 1973, sebagai ketua Kakak Bijuri Binhas dengan sekretaris Kakak Sarifah Aziz dibantu oleh yang lain seperti: Kakak Cupardal Rajah, Kakak Fadholi, Kakak Umi Nurhatati, dan Kakak Sri Nuryati. Nama Racana sebagai Pandega belum dipakai saat itu, baru kemudian pada tahun 1976 digunakan nama Rawing Sunan Kalijaga dengan lambang silhouette Sunan Kalijaga. Struktur kepengurusannya belum terpisah antara putra dan putri, meskipun untuk Racana putri sudah menggunakan nama Dewi Sartika.


Pada kepengurusan periode 1983, nama Racana putri menggunakan nama Nyi Ageng Serang yang dicetuskan oleh Kakak M. Afif Anshori setelah mengikuti Pengembaraan Desember Tradisional (PDT) yang diselenggarakan oleh Dewan Kerja Kwartir Cabang 1205 Kotamadya Yogyakarta pada tanggal 19-26 Desember 1983 sebagai Sangga Kerja yang menelusuri rute gerilya Nyi Ageng Serang yaitu dari Kemusuk, Boyolali sampai Yogyakarta. Dari biografi dan perjuangan yang diperoleh selama perjalanan itu muncul ide untuk menggunakan nama Nyi Ageng Serang untuk Racana putri.


Pada tahun 1983 itulah kepengurusan mulai dipisah antara Racana putra dengan ketua Kakak M. Afif Anshori dan Racana putri dengan ketua Kakak Rini Indriati. Kepengurusan dilantik di Pantai Glagah, Kulonprogo, sejak itulah secara resmi digunakan nama Racana Sunan Kalijaga dan Racana Nyi Ageng Serang hingga saat ini